Rabu, 29 Februari 2012

Tahun depan kereta api di pasang Rem otomatis


Uji coba penerapan sistem perlindungan otomatis kereta api (automatic train protection/ATP) dimulai tahun depan pada rute Jakarta-Cirebon sepanjang 300 kilometer. Dengan sistem ini, diharapkan kecelakaan kereta api akibat faktor kesalahan masinis tak terjadi lagi.
"Tahun 2012, kami uji coba dulu di rute Jakarta-Cirebon karena biayanya besar. Anggaran pengadaan ATP mencapai Rp 75 miliar yang diambil dari APBN 2012," kata Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, Kamis (24/11/2011), di Yogyakarta.
Menurut Hermanto, selama ini sebagian besar kecelakaan kereta api (KA) di Indonesia terjadi karena kesalahan masinis. Untuk menghindari hal itu, dibutuhkan sistem perlindungan otomatis di mana KA bisa mengerem sendiri apabila pada sinyal-sinyal tertentu masinis tidak  mengerem.
"Pengoperasian KA di Indonesia terlalu mengandalkan kemampuan masinis sehingga begitu masinis agak lengah atau mengantuk, maka sinyal dilanggar dan terjadilah kecelakaan. Alat ini akan membantu membaca sinyal KA sehingga dalam waktu empat detik masinis tidak mengerem, maka rem otomatis akan bekerja," ujarnya.
Perangkat sistem ATP akan ditempatkan di setiap stasiun, titik-titik rawan jalur rel KA, dan di semua lokomotif.
Sistem pengamanan KA seperti ini sudah diterapkan di sejumlah negara. Dari sisi biaya, pemasangan ATP relatif mahal. Dengan panjang total rel KA reguler di Indonesia sekitar 4.500 kilometer, dibutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun untuk pengadaan ATP.

0 komentar:

Posting Komentar