Rabu, 04 April 2012

Nesta tidak Menyesal Tersungkur Camp Nou

Nesta menjaga lini belakang dari gempuran Messi (Foto: Getty Images)
Nesta menjaga lini belakang dari gempuran Messi
BARCELONA – Bek AC Milan, Alessandro Nesta mengungkapkan dia akan meningalkan Camp Nou dengan kepala tegak setelah Rosonerri takluk 1-3 di tangan Barcelona, ia juga mengatakan bahwa timnya adalah yang terbaik di dunia.

Pemain berusia 36 tahun itu berperan penting saat Milan berhasil menahan Barcelona bermain imbang tanpa gol di leg pertama, tetapi juara tujuh kali Liga Champions gagal mengulang kejayaannya saat bertandang ke Nou Camp, pagi dini hari.

Nesta yang telah membela Milan sejak musim 2002, mengakui bahwa Messi membuat perbedaan dan Messi juga merupakan kunci penting Barca dalam setiap pertandingan.

“Di antara pemain-pemain Barcelona lain, saya pikir Messi melakukan setidaknya 70% dari pekerjaan malam ini. Setiap kali mereka berjuang untuk membuat gol, mereka benar-benar menyulitkan pertahanan kami,” ungkap mantan pemain tim nasional Italia, seperti dilansir situs resmi UEFA, Rabu (4/4/2012).

Nesta mengakui hukuman kedua yang ia terima setelah menarik kaos Sergio Busquets di dalam kotak penalti, menjadikan pertandingan semakin sulit, sebab Milan semakin tertinggal jauh.

“Barcelona sangat kuat ketika mereka memiliki ruang untuk bermain, ada perbedaan antara kami dan mereka saat ini tapi saya pikir Milan bisa mengurangi kesenjangan ini segera. Saya pikir kami bisa mengalahkan mereka hari ini [dini hari tadi] jika saja kami menggunakan serangan balik,” sambungnya.

Bagaimanapun dan apapun hasil yang diraih AC Milan dini hari tadi, Nesta mengakui dirinya tidak menyesal, sebab Milan menghadapi tim terbaik di dunia.

“Kami tidak beruntung sejak mendapat undian bertemu dengan Barca, tapi setidaknya kita tahu bahwa kami memberikan tim terbaik dunia sebuah perlawanan sengit,” tambahnya.

“Kami datang ke sini dengan kesempatan besar setelah pertandingan pertama dan tetap akan bersaing pada pertandingan kedua. Secara pribadi, saya bisa meninggalkan stadion dengan kepala tegak, tapi saya telah memberikan segalanya di lapangan,” kata pemain binaan Lazio itu.

“Sekarang kita perlu dorongan untuk memenangkan Scudetto, kami maju dengan delapan pertandingan tersisa dan kami harus meraihnya,” tutupnya.
_____

0 komentar:

Posting Komentar