
Fosil T. rex sudah ditemukan di formasi batu Amerika Utara berasal pada tiga juta tahun terakhir Zaman Cretaceous di akhir tahap Maastrichtian, sekitar 68,5-65500000 tahun yang lalu, melainkan di antara dinosaurus terakhir dengan terdapat sebelum peristiwa Cretaceous-Tersier punah. Lebih dari 30 T. rex spesimen telah diidentifikasi, beberapa di antaranya kerangka mendekati lengkap. Beberapa peneliti telah menemukan jaringan halus juga. Banyaknya bahan fosil telah memungkinkan penelitian ini signifikan dalam berbagai aspek biologi, termasuk sejarah kehidupan dan biomekanik.


2. Quagga: half zebra, half horse (Punah Sejak Tahun 1883)

Quagga ini awalnya diklasifikasikan sebagai spesies individu, Equus quagga, pada tahun 1788. Selama lima puluh tahun ke depan atau lebih, banyak zebra lainnya yang digambarkan oleh naturalis dan penjelajah. Karena variasi yang besar pada motif lapisan (tidak ada dua zebra yang sama), ahli taksonomi telah meninggalkan dengan sejumlah besar gambaran "spesies", dan tidak ada cara mudah untuk mengetahui mana yang merupakan spesies sebenarnya, yang subspesies, serta yang cukup alami variannya. Jauh sebelum kebingungan ini dipilah keluar, quagga sudah diburu untuk mendapatkan atas daging, Kulit dan menjaga pakan untuk persediaan domestik. Quagga liar yang terakhir,mungkin ditembak di akhir 1870-an, dan spesimen terakhir mati di penangkaran pada tanggal 12 Agustus 1883 di kebun binatang Artis Magistra di Amsterdam.
Karena kebingungan besar antara spesies zebra yang berbeda, terutama di kalangan masyarakat umum, quagga sudah menjadi punah sebelum disadari bahwa terlihat menjadi spesies terpisah. Quagga adalah makhluk punah pertama yang DNA-nya diteliti. Penelitian genetik yang terkini di Smithsonian Institution telah menunjukkan bahwa quagga sebenarnya bukan spesies yang terpisah sama sekali, tetapi perkembangan / keturunan dari zebra dataran




Harimau Tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum terbentuk pemukiman benua Eropa , tetapi bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies endemik lain seperti Tasmania Devil. Faktor punah karena diburu oleh manusia, tetapi faktor penyebab lainnya adalah karena penyakit, serta perambahan manusia ke dalam habitatnya. Meskipun secara resmi digolongkan sudahi punah, penampakan masih Tazmania masih terlihat.





Diskusi penyebab kepunahan mereka masih berfokus pada tanduk (bukan pada ukuran tubuh mereka secara keseluruhan).Beberapa pengamat berpendapat bahwa ukuran tanduk besar membatasi pergerakan pejantan untuk dapat melewati kawasan hutan. Sehingga para Rusa teesebut sulit beradaptasi dengan kegiatan dan lingkungan yang baru maka hewan ini menjadi punah.




0 komentar:
Posting Komentar