Kamis, 22 Maret 2012

Mengenaskan... 8 Tahun Nenek Ini Hidup di Got




BEKASI- Ketika anggota DPR meributkan membangun gedung mewah, masih banyak masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal yang layak. Tidak jauh dari Jakarta tepatnya di Jalan Mustika Sari, Kampung Babakan, Bekasi Timur, seorang nenek justru tinggal di selokan.

Nenek Minah ini harus merasakan hidup di got selama delapan tahun. Ketika ditemui okezone, nenek berusia 68 tahun ini menceritakan kisah hidupnya yang menghabiskan hari tuanya di got.

"Saya sudah delapan tahun tinggal di sini, saya juga mempunyai anak," ujarnya kepada okezone, Sabtu (23/4/2011).

Saat ini nenek Minah sudah ditinggal oleh suami tercintanya. " Suami saya sudah meninggal," ujarnya sambil mengelus dada.

Nenek Minah tidak meminta belas kasih masyarakat seperti pengemis pada umumnya. "Saya kalau makan beli sendiri, uangnya dari orang yang lewat saja," pungkasnya.

Selain tinggal di dalam got, setiap harinya nenek Minah juga membersihkan sampah dan daun-daunan yang terletak di dalam got tersebut dengan sapu lidi yang dia bawa. Got tempat nenek Minah tinggal terlihat bersih, berbeda dengan got pada umumnya.

Tidak ada yang berbeda dari Nenek Minah ini dengan nenek lainya. Cara bicaranya seperti orang biasa dan tidak terlihat seperti keterbelakangan mental.

8 Tahun Hidup di Got, Keluarga Tak Pedulikan Nenek Minah

BEKASI- Warga sekitar tempat nenek Minah tinggal mengaku kurang mengenal perepuan tua itu. Walapun setiap hari berada dalam got, banyak warga yang tidak memperdulikannya.

“Dia orang asli kampung ini, sejak saya tinggal di sini nenek tersebut sudah ada,” ujar Erwin warga sekitar kepada okezone, Sabtu (23/4/2011)

Ditambahkannya, nenek tersebut diketahui waras namun faktor usia yang membuat warga kesulitan berkomunikasi dengannya. “Kalau diajak omong sih dia ngerti, namun terkadang kurang eling aja, mungkin umur juga sih,” tandasnya.

Erwin menuturkan, menjelang malam nenek itu pulang ke rumah keluarganya dan baru pagi dia kembali ke got. Hal senada juga diutarakan Indra, menurutnya keluarga nenek Minah kurang memperhatikan kondisinya.

“ Padahal anaknya yang cowo suka lewat depannya, kalau siang kadang bawa makanan,” paparnya.

Dia menambahkan, kalau benar diurus oleh pihak keluarganya nenek tersebut tidak hidup memprihatinkan seperti sekarang ini.

“Ada juga sih bang warga yang kasihan dan memberinya makanan,” tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar