Indonesian Idol 2012 telah berlalu dan melahirkan Regina sebagai pemenangnya, mengalahkan pesaingnya, Sean.
Walau telah berlalu, ternyata tanpa disadari ajang pencarian bakat menyanyi terpopuler
se-Tanah Air ini menyimpan sebuah teka-teki dan kejanggalan yang
membuat banyak pihak bertanya-tanya. Salah satu contoh yaitu, pengumuman
hasil pemungutan suara pemenang kontes Indonesian Idol 2012 tiba-tiba
diundur seminggu. Kenapa pengumuman hasil pemungutan suara pemenang
kontes ini tiba-tiba diundur seminggu? Tentu saja keputusan ini membuat
banyak kalangan bertanya-tanya. Dan, ternyata kejanggalan acara
Indonesian Idol bukan kali ini saja terjadi. Simak
kejanggalan-kejanggalan Indonesian Idol lain berikut ini seperti yang
dikutip dari Ciricara.com:
Kemenangan yang batal
Joy
Tobing, pemenang Indonesian Idol 2004, gagal menjadi pemenang walaupun
pesan singkat dari para penonton paling banyak ditujukan untuk
penyanyi ini. RCTI dan Fremantlemedia membatalkan hasil ini karena Joy
telah memiliki sebuah album dengan label lain sehingga kemenangan pun
dialihkan ke juara kedua, Delon. Walaupun Joy merasa bahwa dirinya tidak
bersalah, Fremantlemedia tetap bersikeras untuk membatalkan kemenangan
Joy.
Menjual cerita sedih
Setiap
musim Indonesian Idol selalu diwarnai dengan cerita sedih dari para
kontestan. Para juri bahkan selalu terkesan ingin membawa cerita haru
ini ke permukaan dan merupakan kualitas penampilannya sendiri. Alhasil,
beberapa kontestan yang datang dengan kisah sedih jarang mendapat
komentar miring dan bahkan sampai ke tangga juara meskipun kualitas
suara dan penampilan tampak biasa saja.
Klaim selera pasar
Juri
seringkali menggunakan klaim selera pasar dalam memberikan penilaian
terhadap seorang kontestan. Klaim tersebut kurang sesuai dengan proses
penjurian yang obyektif. Selayaknya juri tidak melulu melihat selera
pasar untuk menilai kontestan. Kontestan yang tidak sesuai dengan selera
pasar namun memiliki keahlian yang mumpuni seharusnya mendapat
perhatian lebih karena bisa saja mereka lah yang menentukan pasar, bukan
sebaliknya.
Juri berlebihan
Juri
yang seringkali ikut bernyanyi dan bergoyang tidak terlihat
profesional. Juri yang seperti ini bisa membuat peserta jadi lebih
bersemangat, namun di lain pihak bisa menjatuhkan mental peserta lain.
Reaksi juri seharusnya bisa lebih dikontrol dan cukup ditunjukkan pada
saat penilaian.
Tebak-tebak buah manggis
Banyak
juga juri di hampir semua musim Indonesian Idol yang ikut
menebak-nebak hasil SMS atau polling bagi peserta. Juri sewajibnya
hanya bertugas memberikan komentar terhadap kualitas kontestan. Saat
juri main tebak dan memiliki favorit tersendiri, keobyektifan mereka
dalam melakukan penilaian patut diragukan.
Penilaian tak relevan
Ada
juga juri Indonesian Idol yang memberikan komentar pada bentuk tubuh
kontestan, bukan pada kualitas suara mereka. Dua orang yang menjadi
korban ini adalah Mike dan Delon. Badan tambun Mike pernah dikomentari,
bahkan wajah Delon yang menarik pun tak luput mendapatkan komentar
karena juri menganggap kualitas suaranya tak semenarik wajah yang ia
miliki.
Proses pemungutan suara
Hasil
pemungutan suara yang didapatkan lewat penghitungan pesan singkat yang
masuk menjadi misteri karena tak diketahui proses jelasnya. Namun,
ketidaktransparanan yang berujung pada klaim bahwa A memperoleh suara
sekian dan oleh sebab itu juara tidak dipertanyakan oleh peserta lain
yang tersingkir. Entah mereka mendapat informasi tersendiri soal jumlah
dan transparansi pesan singkat yang masuk, atau mereka tak mau terlibat
masalah karena mempertanyakan hal itu, namun yang pasti tak pernah ada
pengumuman proses pemungutan suara di setiap musim Indonesian Idol.
0 komentar:
Posting Komentar