Seorang asisten profesor tertangkap basah sedang bercinta dengan seorang mahasiswi yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) saat dilakukan razia di Taichung, Taiwan. Demikian dilansir sebuah media setempat, pekan ini.
Professor berusia 54 tahun dan mengajar di sebuah universitas swasta di Taichung tertangkap sekamar dengan mahasiswi yang masih remaja berumur 19 tahun dan menuntut ilmu di universitas lain di kota yang sama. Polisi juga berhasil menangkap mucikari berumur 60 tahun di kamar yang lain.
Sang professor mengaku dikenalkan seorang teman dan memohon kepada polisi agar tak melaporkan kejadian ini kepada keluarga dan pihak universitas karena takut reputasinya akan rusak.
Sementara, si mahasiswi mengaku dirinya terpaksa menjuak diri karena harus membayar biaya pengobatan sang ibu yang menderita kanker. Sang mahasiswi mengaku mendapatkan bayaran sebesar 5000 dollar Taiwan atau sekitar Rp 1,5 juta setiap 50 menit pelayanan seks. Namun, ia hanya mendapatkan Rp 916 ribu karena sebagian diambil agen prostitusi.
Sementara, pihak universitas mengatakan jika sang professor mengaku ia pergi ke panti pijat karena dirinya sedang tak enak badan. "Jika ia benar-benar menggunakan jasa pelacur maka ia bisa dipecat," kata bagian humas universitas sembari menambahkan jika sang professor sudah bekerja selama 14 tahun di sana dan dikenal memiliki kemampuan luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar